Pages

Kamis, 17 Maret 2016

Apabila Engkau Diberi Penghormatan Balaslah Dengan Yang Lebih Baik ... !!!

Apabila Engkau Diberi Penghormatan Balaslah Dengan Yang Lebih Baik ... !!!


Allāh Subhānahu Wa Taâlā berfirman:

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا

"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)". An-Nisā: 86.



Fadhilatusy-Syaikh Muhammad bin Shālih Al-Ùtsaimīn rahimahullāh berkata:

"الحسن في الرد :
←يكون بالصيغة
←-ويكون بالصوت
←ويكون بالوجه؛
فمثلاً إذا قال: "السلام عليك ورحمة الله"،
فالأحسن أن تقول: "عليك السلام ورحمة الله وبركاته"،
أو "عليك السلام ورحمة الله حياك الله"،
أو "وعليك السلام ورحمة الله أهلاً وسهلاً"، هذا في الصيغة.
في الصوت إذا قال: "السلام عليك" بصوت واضح جهرا،ً
فالرد عليه بأن يكون ردك أوضح من سلامه وأبين ،
أو على الأقل يكون مثله؛
أما أن يسلم عليك بصوت مسموع بين واضح،
ثم ترد عليه بأنفك أو بصوت قد يسمعه وقد لا يسمعه فإنك لم تأت بالواجب،
لأن الله قال: "بأحسن منها أو ردوها "
كذلك في البشاشة:
إذا سلم عليك بوجه بشوش منطلق ،
ما ترد عليه بوجه عبوس مكفهر ،
لأنك ما حييته بمثل ما حياك به ولا بأحسن
وهذه مسائل يغفل عنها كثير من الناس، فينبغي للمؤمن أن يعرفها وأن يطبقها عملياً.


Terjemah:
"Balasan penghormatan dengan yang lebih baik itu bentuknya:
✅ bisa pada bentuk kalimat yang diucapkan.
✅ bisa dengan suara.
✅ bisa dengan yang ditampakkan di wajah.

Misalnya, ada yang mengucapkan:
"السلام عليك ورحمة الله"
[Assalāmu àlaikum warahmatullāh]

Maka, yang lebih baik untuk jawabannya engkau ucapkan:
"عليك السلام ورحمة الله وبركاته"
[Wa àlaikumussalāmu àlaikum warahmatullāh wabarakātuh]

Atau:

"عليك السلام ورحمة الله حياك الله"
[Àlaikassalām Warahmatullāh, hayyākallah]

Atau,

"وعليك السلام ورحمة الله أهلاً وسهلاً"
[Wa Àlaikassalām Wa rahmatullāh, Ahlan Wa Sahlan]

✅Ini pada kalimat yang diucapkan.

✅Dengan suara yang diucapkan, misalnya jika ada yang mengucapkam:

"السلام عليك"
[Assalāmu àlaika]

Dengan suara yang jelas sekali terdengar dengan keras, maka jawaban untuknya adalah engkau balas juga dengan kalimat suara yang jelas dari salamnya atau dengan yang lebih jelas lagi, atau paling tidak sama sepertinya.

🏻Adapun, jika ia memberi salam padamu dengan suara yang jelas terdengar lalu engkau balas hanya dengan isyarat hidunu atau dengan suara yang samar antara terdengar dan tidak terdengar, maka engkau belum menunaikan kewajiban dalam hal tersebut.

Sebab, Allāh berfirman:
"... balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya..."

Demikian juga, keceriaan yang ditampakkan di wajah.
Jika ada yang mengucapkan salam padamu dengan wajah yang senyum dan ceria, tidak boleh bagimu untuk menjawabnya dengan wajah kusut dan masam.

🏻Sebab, yang seperti itu teranggap engkau tidak membalas dengan yang serupa apalagi dengan yang lebih baik.
Dan, permasalahan ini banyak sekali orang lalai tidak memperhatikannya, maka selayaknyalah seorang mukmin untuk mengetahui dan mengamalkannya".

-Selesai-.

Sumber:
[فتاوى نور على الدرب-الشريط رقم (338)]
[Fatāwā Nūr Àlad Darb-Kaset ke 338]


Sumber : Grup WA Share Faidah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar